Pada 1 September 1966 sebuah sekolah swasta berama SMA
PERGUJATI , yang berlokasi di wilayah Jatinegara (Kampung Melayu) diambil alih
oleh pemerintdah dan diberi nama SMAN 22 Jakarta.Selanjutnya tanggal ini
dijadikan sebagai hari jadi SMAN 22 Jakarta . Kepala sekolah yang pertama dari
sekolah ini adalah Bapak R.Agus Musa (alm). Sebagai sekolah negeri baru SMAN 22
Jakarta menghadapi berbagai tantangan.
Pada tahun 1976 , SMAN 22 Jakarta mendapat gedung baru yang
terletak di wilayah Utan Kayu Selatan Kecamatan Matraman Jakarta TImur. Gedung
ini sangat sederhana , bahkan tidak
berpagar . Akibatnya kemanannya kurang terjamin . Siswa sulit terkontrol dan
barang-barang Inventaris sering hilang.
Pada tahun 1979, pihak sekolah bersama orangtua siswa
membentuk suatu organisasi yaitu POMG(Persatuan ORang tua Murid dan Guru ) yang
bertujuan membantu kelancaran program sekolah baik intrakurikuler maupun ekstra
kurikuler. Ketua terpilih adalah Bapak Bun Iskandar SH.
Bp.H.Sumadi memimpin sekolah ini dari tahun 1980 sampai
dengan 1985. Dibawah kepemimpinan beliau kondisi SMAN 22 Jakarta mengalami
peningkatan.
Pada tahun 1985 SMAN 22 Jakarta dipimpin oleh Bapak
Drs.HT.Simbolon . Beliau melakukan “gebrakan” yang sangat menakjubkan .
Siswa-siswa SMAN 22 Jakarta yang sebelumnya terkenal mempunyai tempramen keras
dan sulit di kendalikan berhasil “dijinakan”.
Dibawah kepemimpinan beliau , kualitas SMAN 22 Jakarta maju
pesat . Sejak saat itu hingga sekarang siwa-siswa SMAN 22 Jakarta tidak pernah
terlibat tawuran. Pada bidang sarana prasaranapun mengalami peningkatan yang
pesat. Dengan dukungan BP3, yang saat itu di ketuai oleh Bapak B.Malau SH ,
beliau memprakarsai pembangunan Mushollah.
Beliau mengakhiri masa tugasnya pada 1989. Sebagai
penggantinya adalah Bapak H.Rafli Rusli . SMAN 22 Jakarta semakin dikenal
sebagai sekolah yang berprestasi. Pada masa ini , begitu banyak penghargaan
yang di terima, baik bidang akademis ,
olahraga , maupun kesenian.
Renovasi gedung sekolah , penambahan lokasi kelas
dilaksanakan saat ini , dengan dukungan BP3 yang diketuai oleh Bapak Linus.
Pada 11 September 1990
Gubernur DKI Jakarta Bapak H.Wiyogo Atmodarminto berkenan meresmikan
gedung baru SMAN 22 Jakarta.
Pada tahun 1992 sampai dengan 1995 , Bapak Drs. H Sri
Kuncoro HS. Adalah kepala SMAN 22 Jakarta. Pada masa ini terjadi perubahan yang
cukup besar , seiring dengan perubahan kurikulum . Nama SMAN 22 Jakarta berubah
menjadi SMUN 22 Jakarta , karena memang semua SMA (Sekolah Menengah Atas ) di
seluruh Indonesia diubah namanya menjadi SMU ( Sekolah Menengah Umum). Materi
pembelajarannya lebih banyak dan lebih berat dari sebelumnya.
Pada tahun 1994 dengan berlakukan kurikulum baru , maka
kegiatan pembelajaran SMUN 22 Jakarta sebanyak 45 Jam Pelajaran setiap
pekannya.Oleh karena itu diputuskan bahwa sekolah sore tidak ada . Semua siswa
SMUN 22 Jakarta mulai belajar 07.00 s/d 13.50 .
Bapak Drs. H. Sri Kuntjoro sangat memperhatikan kedisplinan
siswa maupun guru dan karyawan . Dengan dukungan BP3 yang diketuai Bapak
Drs.H.Dimyat Subarsyah SE beliau melanjutkan pembangunan Masjid.
Pada tahun 1995 , Kepemimpinan Bapak Drs.H.Sri Kuntjoro
digantikan oleh Bapak Drs.H.Obing. Dengan gaya kepemimpinan yang penuh
kekeluargaan , mewujudkan SMUN 22 Jakarta lebih kondusif.
Setelah mengalami perjuangan panjang , Alhamdulillah Masjid
SMUN 22 Jakarta diberi nama masjid Al-Fiqri akhirnya dapat di rampungkan
.Peresmian Masjid oleh Bapak Drs.H.Abdul Rohim , Sebagai Kepala Bidang Dikmenum
Kanwil DKI Jakarta , pada 28 November 1997.
Tahun 1999 Bapak Obing memasuki masa purnabakti , maka
kepemimpinannya digantikan oleh Ign.Hadiprasodjo pada bulan Mei 1999. Dengan
gaya kepemimpinan yang khas beliau memimpin sekolah sampai Desember 2001.
Sepeninggal Bp.Hadi, SMUN 22 dipegang oleh Kepala Sekolah
PLH Bp.Roeskan Effendi yang kesehariannya sebagai pengawas paket.Meskipun hanya
5 bulan , beliau membawa perubahan yang boleh dikatakan sangat bermanfaat dalam
segala bidang.
Pada 24 Mei 2002 kepala sekolah baru bernama Bp.Sirun
Padjiwinoto…………………………..
Salute...akhirnya ada sejarah SMA N 22 yang asli! Saya Alumni SMA N 22 tahun 1975 dan masih menetap d Munich Germany.
ReplyDeleteSalam OTISTA
iya terimakasih kak :) jadi bingung manggil kak Diandra , kak atau pak ya hehehe
Deletesoalnya saya alumni tahun 2013 hehehe ,
semoga kak Diandra sukses di Munich nya kak :)
Diandara lulus thn 75 ya, sama dong kita. Sekarang di Jerman ya?. Alhamdulillah ketemu 1 orang yg thn 75. Best regard for your family.
DeleteSaya Nasir lulus thn 75
ReplyDeleteSaya Nasir lulus thn 75
ReplyDeleteSaya Masteja lulusan 1979
ReplyDelete