Negara Spanyol atau yang disebut juga negara Matador ini terletak di
Eropa barat daya. Negara ini memiliki ibukota bernama Madrid.
Pemerintahan Spanyol bersifat monarki parlementer.
Sistem pemerintahan Spanyol yang bersifat monarki parlementer ini
membuat bentuk pemerintahannya dikuasai oleh seorang raja dengan
menempatkan parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam
monarki parlementer kekuasaan eksekutif dipegang oleh kabinet (perdana
menteri) dan bertanggung jawab kepada parlemen. Fungsi raja hanya
sebagai kepala negara (symbol kekuasaan) yang kedudukannya tidak dapat
diganggu gugat.
Spanyol mengalami masa kejayaan sebagai imperium dunia dan menguasai
hampir seluruh benua Amerika pada abad XVI dan XVII namun memasuki abad
XVIII kejayaan Spanyol mulai surut. Kegagalan Spanyol dalam revolusi
industri membuat pemerintahan Spanyol tertinggal dalam bidang
pemerrintahan dibanding negara Inggris, Perancis dan Jerman.
Pada paruh kedua abad ke-20, Spanyol berusaha mengejar ketinggalannya
dari negara-negara barat lainnya. Spanyol menjadi anggota Masyarakat
Ekonomi Eropa pada tahun 1986. Tantangan utama yang dihadapi Spanyol
saat ini di antaranya masalah terorisme kelompok Euskadi Ta Askatasuna
(ETA/ Pembebas Tanah Basque), imigran gelap, inflasi, dan pengangguran.
Sistem pemerintahan Spanyol dipimpin oleh Kepala Negara Raja Juan
Carlos I (sejak 22 November 1975), Putra Mahkota Pangeran Felipe.
Sedangkan jabatan ini saat ini dipegang oleh Jose Luis Rodriqueaz
Zapatero.
Sistem otonomi Spanyol membagi Spanyol ke dalam 17 komunitas otonom
setingkat provinsi yang terdiri dari 50 kota, dan 2 kota otonom, dimana
secara keseluruhan di dalamnya terdapat 8.098 municipalities. Komunitas otonom memiliki kekuasaan otonomi di bidang fiskal dan legislatif.
Pada pemilihan kepala daerah untuk komunitas otonom dan kota otonom
(Ceuta dan Melilla) kemenangan kepala daerah akan bergantung pada
proporsi suara yang diperoleh dan dukungan legislatif dalam penerimaan
program calon kepala daerah.
Sistem ini kelihatannya rentan terhadap mosi tidak percaya yang mungkin
berakhir dengan pemberhentian Putra Mahkota kepala daerah. Namun
konstitusi melindungi dan mengondisikan pemberhentian Putra
Mahkotakepala daerah harus dengan mengajukan calon alternatif sebagai
pembanding. Dalam tahap ini, berbagai niat buruk untuk mengganti pejabat
tanpa kualifikasi lebih unggul dapat dicegah.
Sistem ini memberi dampak dan manfaat sebagai berikut:
a. Pemilihan legislatif lokal yang selanjutnya akan mengesahkan
seorang kepala daerah merupakan ekspresi pelaksanaan otonomi daerah. Di
sana, selain otonomi fiskal yang semakin besar, kekuasaan legislatif
lokal juga mencakup penetapan berbagai kebijakan, baik bagi komunitas
maupun kota otonomnya. Namun sistem ini sering diganggu oleh seruan
untuk memisahkan diri seperti yang sering diupayakan daerah Catalunya
dan Pais Vasco dan dapat mempengaruhi daerah lain untuk mengikutinya
seperti Navarra dan Galicia.
b. Meski pada umumnya rakyat Spanyol menerima sistem monarki
parlementer, namun terdapat sekelompok generasi muda Spanyol yang
menolaknya dengan alasan tiap orang lahir dengan hak dan kewajiban yang
sama (tak satupun dilahirkan dengan hak istimewa).
sumber : http://carapedia.com/sistem_pemerintahan_spanyol_info396.html
No comments:
Post a Comment